SEKILAS TENTANG PENDIDIKAN
09.48.00
A. Pengertian Pendidikan berdasarkan Lingkupnya
1. Pendidikan Dalam Arti Luas
Dalam arti luas pendidikan adalah hidup, artinya, pendidikan adalah
segala pengalaman (belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang
hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu.
Dalam arti luas pendidikan berlangsung bagi siapa pun, kapan pun, dan dimana
pun. Pendidikan tidak terbatas pada penyekolahan (schooling) saja, bahkan
pendidikan berlangsung sepanjang hayat.
Dalam arti luas tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman belajar
dan tidak ditentukan dari luar. Tujuan pendidikan adalah pertumbuhan, jumlah
tujuan pendidikan tidak terbatas. Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup
(redja Mudyahardjo, 2001).
2. Pendidikan Dalam Arti Sempit
Dalam arti sempit pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa
pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu perguruan tinggi (lembaga
pendidikan formal). Pendidikan dilakukan dalam bentuk pengajaran yang terprogram
dan bersifat formal. Pendidikan berlangsung di sekolah atau di dalam lingkungan
tertentu yang diciptakan secara sengaja dalam konteks kurikulum sekolah yang
bersangkutan.
Dalam pengertian sempit tujuan pendidikan ditentukan oleh pihak luar, tujuan pendidikan
adalah mempersiapkan peserta didik untuk dapat hidup di masayarakat (Redja
Mudyahardjo, 2001).
B. Pengertian pendidikan berdasarkan Pendekatan Ilmiah dan
Pendekatan Sistem
1. Pengertian Pendidikan berdasarkan Pendekatan Ilmiah
Berdasarkan pendekatan sosiologi, pendidikan dipandang identik
dengan sosialisasi yaitu suatu proses membantu generasi muda agar menjadi
anggota masyarakat yang diharapkan. Hal ini sebagaimana didefinisikan oleh
Emile Durkheim (Jeane H. Ballantine, 1985) bahwa : Education is the influence
exercised by adult generations on those that are not yet ready for social life.
It is objekct is to arouse and to develop in the child a certain number of
physical society as a whole and the special milieu for which he is specifically
destined. (Pendidikan adalah pengaruh yang dilakukan oleh generasi orang dewasa
kepada mereka yang belum siap untuk melakukan kehidupan social. Sasarannya
adalah membangun dan mengembangkan sejumlah kondisi fisik, intelektual, dan
moral pada diri anak sesuai dengan tuntutan masyarakat politis secara
keseluruhan dan oleh lingkungan khusus tempat ia akan hidup dan berada).
Berdasarkan pendekatan antropologi, pendidikan dipandang identik dengan
enkulturasi atau pembudayaan.
Berdasarkan pendekatan ekonomi, pendidikan dipandang sebagai human investment
atau usaha penanaman modal pada diri manusia untuk mempertinggi mutu tenaga
kerja, sehingga mempertinggi produksi barang dan/atau jasa. Sedangkan
berdasarkan tinjauan politik, pendidikan didefinisikan sebagai proses
civilisasi, yaitu “Suatu upaya menyiapkan warga Negara yang sesuai dengan
aspirasi bangsa dan negaranya (Odang Muchtar 1976).
2. Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem
Berdasarkan pendekatan system, pendidikan dapat didefinisikan
sebagai suatu keseluruhan yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling
berhubungan secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
(mentransformasi input menjadi out put).
Menurut P.H. Coombs (Odang Muchtar, 1976), ada tiga jenis sumber input dari
masayarakat bagi system pendidikan yaitu :
1. Ilmu pengetahuan, nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang berlaku di dalam
masyarakat
2. Penduduk serta tenaga kerja yang berkualitas
3. Ekonomi atau penghasilan masyarakat
C. Pendidikan sebagai Humanisasi
Definisi pendidikan telah kita pahami bahwa manusia adalah makhluk yang perlu
dididik dan daapt dididik. Di pihak lain telah kita pahami paula bahwa
eksistensi manusia tiada lain adalah utnuk menjadi manusia. Inilah keharusannya
sebagaimana dikatakan Karl Japers bahwa :”to be a man is to become a man” / ada
sebagai manusi adalah menjadi manusia (Fuad Hasan, 1973). Adapun manusi akan
dapat menjadi manuia hanya melalui pendidikan. Implikasinya maka pendidikan
tiada lain adalah humanisasi (upaya memanusiakan manusia).
Tujuan dan fungsi pendidikan. Pendidikan diupayakan dengan berawal dari manusia
apa adanya (aktualitas) dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada
padanya (potensialitas), dan diarahkan menuju terwujudnya manusia yang
seharusnya /dicita-citakan (idealitas).
Sebagai humanisasi pendidikan seyogyanya meliputi berbagai bentuk kegiatan
dalam upaya mengembangkan berbagai potensi manusia dalam konteks dimensi
keberagaman, moralitas, individualitas/personalitas, sosialitas dan
keberbudayaan secara menyeluruh dan terintergrasi.
0 komentar