Faktor yang Mempengaruhi Evaporasi

11.26.00

Menurut Ward (1967) dalam Ersin Seyhan (1990), faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap evaporasi, yaitu:
1.     Faktor-faktor meteorologi, yang meliputi:
a.      Radiasi matahari
b.     Suhu udara dan permukaan
c.      Kelembaban
d.     Angin

e.      Tekanan barometer

2.  Faktor-faktor geografi, yang meliputi:
a.      Kualitas air (warna, salinitas, dan lain-lain)
b.     Jeluk tubuh air
c.      Ukuran dan bentuk permukaan air
3.   Faktor-faktor lainnya, yaitu:
a.      Kandungan lengas tanah
b.     Karakteristik kapiler tanah
c.      Jeluk muka airtanah
d.     Warna tanah
e.      Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi
f.      Ketersediaan air (hujan, irigasi, dan lain-lain).
Menurut Suyono (1994), faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi, antara lain:
  1. Perbedaan tekanan uap. Laju molekul air meningglakan permukaan air tergantung pada tekanan uap dari zat cair. Begitu pula laju molekul air tergantung pada tekanan uap di udara. Oleh karena itu, evaporasi tergantung pada perbedaan antara takanan uap air dari zat cair (ew) dengan tekanan uap air dari udara (ea) di atas permukaan air. Evaporasi proporsional dengan (ew - ea), evaporasi akan berhenti bila dicapai keseimbangan ew = ea.
  2. Suhu udara. Laju emesi dari molekul air adalah fungsi dari suhunya. Suhu tinggi, energi dari molekul membesar dan laju emisi membesar. Percobaan dengan memanaskan air membuktikan bahwa evaporasi meningkat denagan meningkatnya suhu permukaan air. Evaporasi memerlukan energi yang berupa panas. Energi ini diperoleh dari radiasi surya, sensible heat transfer secara konduksi dan advection of water vapour.
  3. Angin. Kecepatan angin berpengaruh terhadap laju evaporasi. Makin tinggi kecepatan angin makin tinggi pula laju evaporasi, karena dengan adanya angin permukaan air sukar mencapai jenuh sehingga keseimbangan ea dengan ew sukar dicapai.
  4. Tekanan atmosfer. Di bawah kondisi alami tidak mungkin mempelajari pengaruh tekanan udara terhadap evaporasi. Jumlah molekul udara per satuan volume meningkat dengan tekanan. Dengan tekanan tinggi memungkinkan atau memudahkan molekul-molekul air masuk ke air. Oleh karena itu, evaporasi menurun dengan meningkatnya tekanan udara.
  5. Kualitas air. Laju evaporasi air garam lebih kecil daripada air tawar, berkurangnya sejalan dengan kenaikan berat jenis air.
  6. Permukaan bidang evaporasi.
Faktor-faktor yang disebutkan tadi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi dari permukaan air bebas (free water surface). Evaporasi dari tanah, vegetasi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama tetapi ada pertimbangan khusus, yaitu memperhatikan keadaan tanah dan vegetasi.

Pada permukaan tanah; faktor penting yang mempengaruhi evaporasi dari permukaan tanah adalah ketersediaan air yang ada dalam tanah. Dalam keadaan tanah jenuh air, pada suhu yang sama laju evaporasi dari permukaan tanah tidak jauh berbeda dengan evaporasi dari permukaan air bebas. Kecuali kalau kandungan air dalam tanah terbatas, laju evaporasi akan dibatasi oleh supply air dari lapisan tanah bawahnya.

Vegetasi; presipitasi yang tertahan pada vegetasi dikembalikan ke atmosfer oleh evaporasi. Evaporasi air yang tertahan pada pohon dan perdu lebih besar daripada evaporasi air yang ditahan oleh rumput. Keadaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan gerakan udara (pada rumput gerakan udara terbatas) dan perbedaan takanan uap pada rumput cepat mencapai nol.
Jumlah kadar air yang hilang dari tanah oleh evapotranspirasi tergantung pada:  
a. Adanya persediaan air yang cukup (hujan dan lain-lain)
b. Faktor-faktor iklim, seperti suhu, kelembaban dan lain-lain
c. Jenis dan kultivasi tumbuhan-tumbuhan tersebut
Pengukuran air yang hilang melalui penguapan (evaporasi) perlu diukur untuk mengetahui keadaan kesetimbangan air antara yang didapat melalui curah hujan dan air yang hilang melalui evaporasi. Alat pengukur evaporasi yang paling banyak digunakan sekarang adalah Panci kelas A. 

You Might Also Like

0 komentar