Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
10.54.00
Berdasarkan
faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu :
1.
Bentuk
kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam
Berbagai
bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala Richteryang
meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,. Merupakan contoh fenomena alam yang
dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa
alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
a.
Letusan Gunung
Berapi
Letusan gunung
berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan
kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan
gunung berapi antara lain berupa :
1. Hujan
abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
2. Lava
panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
3. Awan
panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
4. Gas
yang mengandung racun
5. Material
padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b.
Gempa Bumi
Gempa bumi
adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, diantaranya
kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), tyerjadinya tanah turun, maupun
karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa
intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan
terjadinya gempa
Oleh karena itu,
bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan
gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai
akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya :
1) Beberapa
bangunan roboh
2) Tanah
di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
3) Tanah
longsor akibat goncangan
4) Gempa
yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pusat)
c.
Angin Topan
Angin topan
terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah
Perbedaan
tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan
angin topan bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik dan Atlantik
merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California,
Texas, sampai si kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan
merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan
tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim Indonesia yang lain disebabkan oleh adanya
gejala pemanasan global.
Bahaya angin
topan bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer
bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan
hidup dalam bentuk :
1) Merobohkan
bangunan
2) Rusaknya
areal pertanian dan perkebunan
3) Membahayakan
penerbangan
4) Menimbulkan
ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal
2.
Kerusakan
Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
Beberapa
bentuk kerusakan lingkungan hidup karena
faktor manusia antara lain :
a.
Terjadinya pencemaran
(pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan
industri
b.
Terjadinya banjir, sebagai
dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga
daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan
c.
Terjadinya tanah
longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan
Beberapa ulah
manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada
kerusakan lingkungan hidup antara lain :
a.
Penebangan hutan secara
liar (penggundulan hutan)
b.
Perburuan liar
c.
Merusak hutan bakau
d.
Penimbunan rawa-rawa
untuk pemukiman
e.
Pembuangan sampah si
sembarang tempat
f.
Bangunan liar di daerah
aliran sungai (DAS)
g.
Pemanfaatan sumber daya
alam secara berlebihan di luar batas
0 komentar