a. Masuknya
budaya-budaya asing yang tidak sesuai Makin banyak orang asing yang masuk ke
Indonesia berarti makin banyak pula budaya yang masuk. Karena orang-orang asing
tersebut juga membawa budaya Negara asalnya yang sudah melekat. Banyak budaya
asing yang tidak sesuai dengan budaya asli bangsa Indonesia. Hal tersebut
lambat laun dapat merusak budaya bangsa Indonesia. Contohnya adalah sikap
konsumtif dan pergaulan bebas. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, kita
harus menjaga budaya bangsa agar tidak terpengaruh dengan budaya luar. Di
samping itu penduduk juga harus bersikap selektif dan mempertebal keimanan dan
ketakwaan sehingga terhindar dari budaya-budaya yang bertentangan dengan nilai
agama dan budaya bangsa. Pemerintah juga dapat berperan dengan menciptakan
iklim kondusif bagi berkembangnya budaya-budaya daerah dan nasional, seperti
dengan menetapkan undang-undang dan kebijakan-kebijakan yang mendukung upaya
pelestarian nilai dan budaya bangsa.
b. Masuknya orang-orang asing
yang bermasalah. Imigran-imigran yang masuk ke Indonesia tidak semuanya berniat
baik. Ada kalanya beberapa di antara imigran tersebut mempunyai tujuan yang
tidak baik, seperti mengedarkan narkoba, menjual barang-barang ilegal,
melarikan diri dari jeratan hukum di negaranya (buronan), untuk melakukan
kegiatan memata-matai, dan lain-lain. Hal tersebut sangatlah mengganggu bagi
kestabilan politik, ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. Untuk mengatasi hal
tersebut diperlukan ketahanan nasional yang tinggi dengan melibatkan semua
elemen bangsa. TNI dan Polri perlu meningkatkan kewaspadaan penjagaan terutama
di daerah-daerah perbatasan dan melakukan pemeriksaan rutin dan disiplin
terhadap imigran (WNA). Pemerintah melalui petugas keimigrasian dan bea cukai
menerapkan aturan yang ketat dan disiplin dalam membuat ijin, memeriksa, dan
menindak imigran beserta barang-barang yang masuk ke Indonesia. Masyarakat
dapat bertindak proaktif dengan melaporkan ke pihak yang berwajib jika melihat
kejanggalan-kejanggalan yang berkaitan dengan imigran (WNA).
- 01.16.00
- 0 Comments